Terakhir ini gue lagi tertarik dengan kata-kata "buat apa kita hidup?".
Why i said that? karena hidup gak lebih dari 2 hal ini. yaitu kegembiraan dan kebencian. Kalo lo coba berfikir lebih jernih apa yang semua kita lakuin pasti akan berujung pada satu hal yaitu antara keberhasilan dengan kegagalan, 'jika anda berhasil pasti kegembiraan menghampiri anda dan juga begitu sebaliknya dengan kegagalan pasti akan diliputi rasa kebencian'.
First i think, let the life begin and just enjoy it. ya, itu dulu filosofi gue mengenai hidup tapi lama-lama kebosanan pasti akan mengghingapi seorang dan sampe sekarang ini gue masih bingung, sebab semua hal yang gue lakuin sebesar apapun itu pasti akan menghilang begitu saja. contohnya, "apa yang lo rasakan saat di perjalanan menuju sekolah atau tempat kerja anda?" pernahkah anda berfikir, "mengapa hidup ini terlalu datar?","mengapa gue harus melakukan hal ini?" gue berkata kayak gini bukan gue lagi abnormal, gue masih dalam kondisi yang waras.
Gue cuma merasakan kebosanan tingkat akut dalam hidup ini, dulu gue cuman mencari sensasi dalam hidup. Sensasi dalam artian saat melakukan sesuatu yang kita capai pasti akan kita dapat sensasi yang luar biasa, tapi lama kelamaan sensasi itu hilang dari diri gue, entah mengapa kemanapun gue pergi pasti akan merasa kekosongan dan hampa. Apa mungkin gue terlalu banyak ngeliat orang-orang yang rela mempertaruhkan hidupnya demi satu kata yang terbilang 'sakral'. ya itu adalah cinta. padahal banyak yang berujung pada perpisahan,putus,perselingkuhan atau apalah itu, yang pasti itu berakhir di satu kata 'kebencian',kecuali bagi segelintir orang yang pasti berhasil akan mendapatkan 'kebahagiaan'.
Sepertinya ada sinyal pemberontak di diri gue yang ingin menyuarakan dirinya setelah gue ngedengerin lagunya 'jarvis cocker-dont let him waste your time'. kalo bagi gue, kita bisa ganti kata "him" itu dengan kata "life". jadi sebenernya kita hidup itu hanya untuk mengerjakan sesuatu lalu dipanggil yang Maha Kuasa, apakah sesimpel itu hidup? atau kita hidup hanya untuk menentukan surga atau neraka? ini permasalahan yang darikemaren nyangkut mulu diotak gue. intinya saya "bosan" hidup bukan artian ingin mati, tapi gue ingin mencari sisi lain dari hidup yang bisa menarik minat gue atau motivator gue untuk bisa hidup lebih baik lagi.
0 komentar:
Post a Comment